Ketua DPRD Endang Sri Sumiyartini didampingi Anggota Ery Agustin, saat bertemu dengan awak media Gunungkidul (foto : ist)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul menggelar konferensi pers pada Selasa (28/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, menegaskan komitmen lembaganya untuk mendorong penerapan sistem pertanian terintegrasi serta penguatan program pemberdayaan pemuda sebagai langkah strategis menuju kemandirian dan kesejahteraan daerah.
“Gunungkidul memiliki potensi besar di bidang pertanian, namun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan air dan kondisi tanah kapur. Melalui sistem pertanian terintegrasi, kami ingin memastikan setiap potensi dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan,” kata Endang.
Gunungkidul dikenal memiliki lahan kering yang luas dan keanekaragaman hayati tinggi. Untuk menjawab tantangan tersebut, konsep pertanian terintegrasi (integrated farming system) dinilai menjadi solusi tepat karena menghubungkan berbagai subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, hingga pengolahan hasil dalam satu sistem yang saling mendukung.
Beberapa contoh penerapannya di Gunungkidul antara lain integrasi antara tanaman dan peternakan, di mana kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sementara limbah pertanian digunakan sebagai pakan ternak.
Selain itu, embung atau kolam air juga dimanfaatkan ganda untuk irigasi dan budidaya ikan. Hasil pertanian seperti singkong, jagung, dan kelapa dapat diolah menjadi produk bernilai tambah seperti tepung, keripik, dan gula semut.
Menurut Endang, penerapan sistem ini dapat meningkatkan pendapatan petani melalui diversifikasi usaha, memperkuat ketahanan pangan, mengoptimalkan sumber daya lokal, serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berkomitmen mendorong kebijakan dan anggaran daerah yang berpihak pada petani, sekaligus memperkuat kemitraan dengan lembaga penelitian dan sektor swasta untuk mendorong inovasi teknologi,” jelasnya.
Selain sektor pertanian, DPRD juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah, sejalan dengan semangat peringatan Sumpah Pemuda 2025 bertema “Pemuda Maju, Indonesia Emas 2045.”
Endang menyebutkan, DPRD mendorong pemerintah daerah untuk memperluas program pemberdayaan pemuda berbasis desa, meningkatkan akses terhadap pelatihan vokasi dan wirausaha muda, serta mengembangkan inkubator bisnis bagi generasi muda.
“Pemuda harus menjadi motor perubahan. Mereka tidak hanya penerus bangsa, tetapi juga pelaku utama dalam mendorong ekonomi lokal yang kreatif dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan semangat ‘Gunungkidul Maju, Mandiri, dan Sejahtera,’ DPRD mengajak seluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, akademisi, komunitas petani, dan kelompok pemuda untuk bersama-sama membangun daerah melalui pertanian terintegrasi dan pemberdayaan generasi muda.
